Maaf sebelumnya, entah kenapa aku tiba - tiba saja merasa gerah kalau ada yang berkata tentang budaya Indonesia. Atau juga membaca sebuah tulisan yang kurang lebih berbunyi ".....(bla..bla..bla) Bangsa Indonesia Adalah bangsa yang Berbudaya...maaf, bagiku kata budaya yang disandingkan dengan perilaku dan tradisi rakyat republik ini jadi terasa sangat "ambigu". Dulu, dahulu sekali...saat pertama kali para Pedagang dari tanah India, Cina, Timur Tengah, Afrika serta para Kolonialis dari daratan Eropa menginjakkan kakinya dibeberapa wilayah Bumi Nusantara ini. Betapa terkejutnya mereka saat bertemu dengan masyarakat kita yang hidup saat itu. Bepergian tanpa busana, memenuhi kebutuhan hidupnya dengan berburu. Seperti kehidupan hewan dimuka bumi ini mereka juga adalah Predator. Ada banyak suku bangsa tapi tidak ada persatuan, yang ada adalah saling serang satu sama lain, perang dan kemenangan yang diraih adalah sebuah kebanggaan ( bukankah hal ini masih terjadi sampai sekarang? dalam bentuk dan nama yang berbeda tentunya; Partai Politik..! ). Lalu masyarakat pendatang, masyarakat yang memiliki budaya lebih maju dan lebih tinggi yang datang ke Bumi Nusantara kita itu, mengajarkan banyak hal. Mereka mengajarkan kita untuk berbusana, mengajarkan kita membaca dan menulis aksara. Mengajarkan kita untuk saling bersatu mencapai tujuan bersama, mereka mengajak kita keluar dari goa, dari hutan dan membangun tempat tinggal yang kita sebut rumah. Mengajarkan kita membentuk Pemerintahan, dan lain - lainnya. Lebih dari itu mereka mengajarkan kita untuk bisa menyebut dan menyembah kepada Sang Hyang Widi Wasa, Allah, Yesus Kristus agar kita bisa menata hidup dan agar kita punya sisi spiritual yang lebih nyata, lebih jelas dari batu, api maupun roh nenek moyang yang menjadi sesembahan kala itu. Lalu kaum rakus suku bangsa Kolinialis dari daratan Eropa datang menginjakkan kakinya di Bumi Nusantara ini. Mereka mengajak kita untuk tetap bersatu, bersatu untuk memenuhi kebutuhan mereka, membangun dan memperkaya negaranya, Penjajahan..!! Hingga saat, kita menyadari itu, kitapun kembali bersatu untuk mengusir mereka Kini, saat kita melihat para wanita kita menjadi " komoditi" atau "mengkomoditikan" tubuhnya pada simbol - simbol sexual para pria, atau saat independensi sebagian wanita mengatakan bahwa ia berhak melakukan apapun pada dirinya, pada tubuhnya. Kita terkejut dan lalu berkata itu bukan budaya kita..!! Bukankah dulu para Kepala suku, Para Raja, dan sebagian Pria dijaman dahulu sudah melakukan itu. Wanita adalah objek jajahan. Bukankah wanita sekarang jauh lebih merdeka dan emansipatif ? Lalu, kita mencoba mengaitkannya dengan norma - norma Agama. Nanti dulu kawan, Bangsa kita adalah bangsa yang keseribu sekian yang mengenal "Agama Positif". Dibandingkan suku bangsa lain kita jauh tertinggal mengenal nama - nama besar; Hindu, Budha, Islam, Katholik, Protestan dan lain sebagainya. Norma Agama bukanlah Budaya kita, itu Budaya dunia..!! Pergilah kepenjuru dunia manapun, kamu akan menemukan semua "Agama Positif" itu. Jadi, ketika melihat seseorang tanpa busana, baik pria maupun wanita jangan lantas lantas kita berkata, itu bukan budaya kita..!! Bugil itu budaya dunia, singkatnya bukankah semua manusia didunia ini terlahir tanpa busana..??
Kembali kepada topik kita disini, lalu yang manakah budaya kita, budaya asli Bangsa Indonesia ini? Pergi saja kejalan raya, kita akan melihat budaya asli kita. Ketika lampu merah menyala ada satu, dua pengendara bermotor menerobosnya, itu budaya kita! Ketika ada pengendara melaju dan mendahului kendaraan didepannya sementara Garis Lurus berwarna Putih Tanpa Putus terbentang panjang, tetap nekat, itu Budaya kita..!! masih, masih banyak lagi contoh kecil dijalan raya yang menggambarkan tentang perilaku dan budaya Rakyat Republik ini. Intinya, kita adalah suku bangsa yang punya Budaya tak mau mengalah, merasa paling benar dan merasa yang paling harus didengar! Pernah dengar kalimat yang berbunyi kurang lebih seperti ini? " Ngapain nurutin atau mematuhi Peraturan Pemerintah, Pemerintahnya saja Korupsi" Apriori dan Apatis, itu budaya kita..!! Lihat saja mereka yang berbaju Partai itu, yang katanya mau bersatu untuk membangun Republik ini dan ingin mensejahterakan Rakyat tapi yang ada malah saling menjatuhkan, saling olok, dan saling...saling lainnya, itu budaya kita..!! (belum ada Tokoh Politik kita yang bisa berjiwa besar seperti Hillary Clinton yang langsung mengucapkan selamat atas kemenangan Obama atau seperti para Menteri di Jepang yang mengundurkan diri karena merasa tidak mampu). Pernahkah kalian bertanya pada diri sendiri, kenapa kita bisa beratus ratus tahun dijajah bangsa lain? Jawabnya; karena kita selalu terlambat menyadari sesuatu, karena kita bukanlah bangsa yang mudah bersatu mencapai tujuan bersama, Karena kita...(kalian yang sepakat dengan isi tulisanku ini pasti bisa menambahkan lanjutannya). Jadi, ketika melihat dan mendengar sesuatu yang aneh atau tidak benar menurut kita jangan pernah berkata "Itu bukan budaya Bangsa Indonesia". Mari kita perbaiki diri kita masing - masing dulu, terima semua perbedaan dan jangan merasa yang paling benar karena jangankan menjadi yang paling benar, menjadi benar saja itu susah sebab yang benar itu hanya Tuhan (itu juga kalau kamu percaya ama Dia). Coba...siapa yang berani bilang kalau Tuhan itu salah? Atau siapa yang tidak setuju kalau aku bilang hanya Tuhan yang paling benar? Sedangkan kita, kita hanya bisa mencoba untuk menjadi benar, cuma itu!
Wednesday, May 13, 2009
Subscribe to:
Posts (Atom)